Ikhtisar:Ekonom UOB Group Enrico Tanuwidjaja dan Haris Handy menilai data Cadangan Devisa terbaru di Indonesia.Kutipan UtamaCadangan devisa Indonesia menc
Ekonom UOB Group Enrico Tanuwidjaja dan Haris Handy menilai data Cadangan Devisa terbaru di Indonesia.
Kutipan Utama
“Cadangan devisa Indonesia mencapai USD135,9 miliar per akhir Desember 2020, naik dari USD133,6 miliar pada bulan sebelumnya. Tingkat cadangan terakhir ini setara dengan pembiayaan 10,2 bulan impor atau 9,8 bulan impor dan pembayaran utang luar negeri pemerintah. Ini jauh di atas standar kecukupan internasional sekitar 3 bulan impor. Bank Indonesia memandang posisi aset cadangan tersebut mampu mendukung ketahanan sektor eksternal serta menjaga stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan.”
Peningkatan aset cadangan pada Desember 2020 terutama disebabkan oleh penarikan pinjaman luar negeri pemerintah dan penerimaan pajak. Ke depan, kita mungkin melihat peningkatan moderat dalam cadangan devisa di balik arus masuk modal, hasil dari ekspor, serta pendapatan devisa lainnya, karena ketidakpastian global perlahan menghilang karena vaksin sebagai pengubah permainan. Namun demikian, risiko negatif tetap ada di balik ketidakpastian yang sedang berlangsung dari perkembangan COVID-19, yang dapat mengakibatkan arus keluar modal dan pendapatan devisa yang lebih lambat.
Disclaimer:
Pandangan dalam artikel ini hanya mewakili pandangan pribadi penulis dan bukan merupakan saran investasi untuk platform ini. Platform ini tidak menjamin keakuratan, kelengkapan dan ketepatan waktu informasi artikel, juga tidak bertanggung jawab atas kerugian yang disebabkan oleh penggunaan atau kepercayaan informasi artikel.