简体中文
繁體中文
English
Pусский
日本語
ภาษาไทย
Tiếng Việt
Bahasa Indonesia
Español
हिन्दी
Filippiiniläinen
Français
Deutsch
Português
Türkçe
한국어
العربية
Inilah Alasan Rifan Financindo Dibekukan BAPPEBTI
Ikhtisar:Berdasarkan keputusan Kepala BAPPEBTI Nomor 01 Tahun 2022, kegiatan usaha pialang berjangka dengan nama PT Rifan Financindo Berjangka dan semua izin wakil pialang ini dibekukan.

Berdasarkan keputusan Kepala BAPPEBTI Nomor 01 Tahun 2022, kegiatan usaha pialang berjangka dengan nama PT Rifan Financindo Berjangka dan semua izin wakil pialang ini dibekukan. Menurut keterangan dari BAPPEBTI, pembekuan dilakukan karena PT Rifan Financindo Berjangka tidak melakukan langkah-langkah perbaikan atas pengenaan sanksi administratif berupa peringatan tertulis yang diterbitkan Bappebti sebanyak lebih dari 3 kali berturut - turut. Bappebti juga menilai Direktur Utama dan Direktur Kepatuhan tidak menjalankan tugas dan fungsinya dalam hal memastikan kegiatan operasional PT Rifan Financindo Berjangka agar sesuai dengan ketentuan perundang-undangan di bidang Perdagangan Berjangka Komoditi. PT Rifan Financindo Berjangka juga tidak dapat mempertahankan reputasi bisnis mereka dengan banyaknya jumlah pengaduan nasabah yang dilayangkan.
Berdasarkan hasil pemeriksaan BAPPEBTI, dalam proses penerimaan nasabah dan proses pelaksanaan transaksi PT Rifan Financindo Berjangka tidak bertindak sesuai dengan prosedur yang berlaku. Pembekuan dari BAPPEBTI ini tidak menghilangkan atau menghapus tanggung jawab perusahaan terhadap tuntutan nasabah atas segala tindakan atau pelanggaran yang menimbulkan kerugian bagi nasabah. Pada sepanjang 2021, Rifan Financindo mencatat volume transaksi mereka mencapai 1,7 juta lot dari 1,6 juta lot pada tahun sebelumnya. Rifan Financindo Berjangka pun telah melayani lebih dari 15.000 nasabah di seluruh Indonesia sejak berdiri tahun 2000 lalu.
Berdasarkan situs resmi milik Rifan Financindo, broker ini memiliki pengalaman lebih dari 20 tahun pada industri Perdagangan Berjangka Komoditi dan merupakan pialang besar yang termasuk dalam 10 posisi teratas perusahaan pialang teraktif dari PT Kliring Berjangka Indonesia (Persero). Broker ini memiliki 2 kantor operasional di Jakarta dan kantor cabang di Bandung, Semarang, Solo, Yogyakarta, Surabaya, Medan, Pekanbaru dan Palembang.
Disclaimer:
Pandangan dalam artikel ini hanya mewakili pandangan pribadi penulis dan bukan merupakan saran investasi untuk platform ini. Platform ini tidak menjamin keakuratan, kelengkapan dan ketepatan waktu informasi artikel, juga tidak bertanggung jawab atas kerugian yang disebabkan oleh penggunaan atau kepercayaan informasi artikel.
Broker yang bersangkutan
Baca lebih banyak

Gangguan Platform XTB November 2025 ! Trader Tidak Dapat Menutup Posisi Selama Berjam-jam
Sistem perdagangan pialang Polandia, XTB tersebut mogok selama jam pasar, dan pengguna melaporkan posisi macet. Dugaan kegagalan teknis tersebut memblokir akses ke perdagangan CFD selama sesi malam.

Apakah MENARIK?! CFD Prop Trading Hadir Kembali Oleh FundedNext Pengelola Broker Forex FNmarkets
FundedNext resmi meluncurkan kembali program CFD Prop Trading di Amerika Serikat tanpa MetaTrader. Peluncuran ini dilakukan oleh unit bisnis yang terafiliasi dengan broker forex FNmarkets berbasis di Komoro. Simak ulasan lengkap mengenai konsep prop firm trading, profil FNmarkets, hingga keuntungan dan risikonya bagi trader online.

WikiEXPO Dubai 2025, Pameran Fintech Global Siap Digelar !
Salah satu ajang fintech terbesar di dunia, WikiEXPO Dubai 2025, akan segera digelar di Millennium Plaza Downtown Hotel, Dubai, pada 11 November 2025. Diselenggarakan oleh WikiGlobal dan WikiFX sebagai co-organizer, acara ini akan menghadirkan lebih dari 5.000 peserta dan 200+ mitra internasional untuk membahas tren terbaru dalam inovasi keuangan dan transformasi digital global.

Review Obyektif Broker Kato Prime: Potensi & Risiko yang Wajib Diketahui Trader Forex
Kato Prime adalah nama yang sering muncul dalam percakapan para trader, dikenal sebagai broker yang menyediakan akses ke berbagai instrumen keuangan. Namun, di balik penawaran tersebut, muncul berbagai pertanyaan penting mengenai kredibilitas dan keamanannya.
