2 Eksekutif AAX Ditangkap Di Hongkong

Biro investigasi kejahatan komersial Hong Kong pada hari Jumat menangkap dua pria setempat karena diduga terlibat dalam penipuan aset digital di Atom Asset Exchange (AAX), menurut konferensi pers yang dilakukan oleh pihak Kepolisian Hongkong. Polisi di Hong Kong menangkap dua pria pada hari Jumat kemarin dalam kasus terkait pertukaran cryptocurrency AAX dan telah membekukan rekening bank perusahaan milik mereka. Salah satu orang yang ditangkap disinyalir sebagai “pengelola platform,” Lee Wai-chung, penjabat kepala inspektur di biro kejahatan komersial, mengatakan pada konferensi pers Jumat kemarin. Dua rekening bank AAX serta rekening bank dan properti eksekutif telah dibekukan. Seorang eksekutif ketiga dilaporkan melarikan diri ke luar negeri dengan dompet AAX dan kunci pribadi yang menurut polisi mengandung aset digital sekitar $30 juta. Propertinya di Hong Kong disita oleh polisi. Sebagai bagian dari penyelidikan, otoritas Hong Kong bekerja sama dengan penyelidik luar negeri untuk melacak dana tersebut.

Media lokal melaporkan bahwa salah satu dari orang tersebut adalah Thor Chan Chun-hung, pendiri dan mantan CEO AAX, dan pria lainnya adalah Leung Ho-ming, direktur dan CEO Vico Capital Ltd. Namun sayangnya, Departemen Hubungan masyarakat polisi menolak untuk mengkonfirmasi identitas orang yang ditangkap. Thor Chan tidak segera membalas permintaan tertulis untuk komentar yang dikirim pada hari Sabtu.

Pertukaran Cryptocurrency AAX menangguhkan penarikan pada bulan November lalu, mengutip kesalahan dalam peningkatan sistem. Investigasi polisi menemukan bahwa ada masalah likuiditas di perusahaan, tetapi dalang dan orang yang ditangkap “menggunakan pemeliharaan data sebagai alasan untuk mencegah pengguna menarik dana,” kata Lee.

Kasus ini melibatkan HK$98 juta dari total kerugian yang dilaporkan, menurut siaran pers dari kepolisian. Rekening bank AAX dan orang-orang yang ditangkap telah dibekukan. Polisi mengatakan mereka telah menerima sebanyak 337 pengaduan dari para korban secara global antara 16 November dan Jumat, termasuk 190 warga Hong Kong. AAX Exchange sendiri telah berjalan sejak November 2019 dan mengumpulkan lebih dari 2 juta pengguna per November tahun 2022 ini. Kedua pria, berusia 37 dan 44 tahun, ditangkap karena penipuan dan menyesatkan polisi, kata inspektur Fanny Kung Hing-fun, seraya menambahkan bahwa penangkapan lebih lanjut mungkin dilakukan.

Gunakan WikiFX Untuk Mendapatkan Pengalaman Demo Trading Anda, GRATIS!

Kini, dengan fitur terbaru dari WikiFX Anda dapat melakukan demo trading menggunakan broker pilihan Anda menggunakan aplikasi WikiFX. Nikmati dan manfaatkan fitur demo trading dari WikiFX agar Anda dapat berlatih bagaimana melakukan trading forex terutama bagi para pemula atau Anda yang ingin melakukan demo trading namun kesulitan untuk melakukannya karena diharuskan untuk membuat akun forex terlebih dahulu. Cara menggunakan fitur demo trading pada aplikasi WikiFX pun sangat mudah, Anda hanya perlu mengunduh aplikasi WikiFX yang tersedia untuk Android maupun iOS, kemudian aktifkan akun di aplikasi Anda agar dapat segera memulai akun demo trading menggunakan broker pilihan Anda dengan memasukkan password atau kata sandi “112233”.

WikiFX tidak akan pernah lelah untuk memperingatkan bahwa melakukan trading pada instrumen forex adalah termasuk aktivitas berisiko tinggi di mana Anda mungkin kehilangan semua uang Anda hanya dalam satu transaksi. Dan risiko kehilangan ini akan menjadi semakin tinggi jika Anda berurusan dengan broker yang tidak berlisensi atau tidak teregulasi. Oleh karena itu, manfaatkan sepenuhnya aplikasi WikiFX untuk mencegah Anda dari tindakan ilegal yang dilakukan oleh broker forex pilihan Anda. Untuk mendapatkan berita forex terkini dan informasi lengkap dari broker forex, unduh aplikasi WikiFX secara gratis dari App Store atau Google Play Store. Yuk, tunggu apalagi？ Gunakan aplikasi WikiFX dan manfaatkan fitur demo tradingnya!