Ikhtisar:Prediksi Emas hari ini cenderung naik sebelum berita "The Fed Chairman Powel Spech” dini hari tadi yang nampaknya tidak terlalu berpengaruh.
Analisa Teknikal
Prediksi Emas hari ini cenderung menurun dari hasil rilis berita “The Fed Chairman Powel Speech” kemarin malam yang cenderung membuat USD cenderung menguat, Prediksi untuk penguatan terhadap USD kemarin cenderung sesuai dengan prediksi yang dimana USD cenderung naik. Hal ini juga karena ketegangan Palestina - Israel yang kunjung mereda.
Sehingga kondisi membuat gold turun di dukung dengan berita the Fed chairman Powel Spech kemarin malam. Untuk hari ini juga masih di prediksi terhadap gold masih cenderung akan terjadi sehingga ini masih bisa membuat peluang untuk investor. Prediksi Analisa ini juga masih di dukung dengan arah trend yang cenderung menunjukan penurunan dan dukungan juga dari candlestick.
Analisa Fundamental
Harga emas rebound tipis pada Kamis (09/11) pagi setelah sempat jatuh sesi sebelumnya dan investor masih menunggu isyarat baru mengenai sikap suku bunga bank sentral AS.
Dilansir Reuters Kamis (09/11) pagi, Sejumlah pejabat Federal Reserve pada hari Selasa mempertahankan nada yang seimbang soal keputusan bank sentral berikutnya, tetapi mencatat bahwa mereka akan fokus kepada lebih banyak data ekonomi dan dampak dari yields obligasi jangka panjang yang lebih tinggi.
Emas spot naik tipis 0,12% di $1.952,64/oz pukul 08.11 WIB pasca ditutup jatuh hampir 1% di akhir sesi Rabu (08/11) menurut data Investing.com. Emas berjangka stabil di sekitar level $1.957,45/oz usai jatuh 0,88% pada penutupan Rabu.
Sedangkan indeks dolar naik 0,06% di 105,445.
Ketua Fed Jerome Powell akan berpidato pada Kamis malam ini.
Emas sensitif terhadap kenaikan suku bunga AS, pasalnya hal ini meningkatkan biaya peluang untuk memiliki aset yang tidak menghasilkan.
Emas naik lebih dari 7% di bulan Oktober akibat konflik di Timur Tengah meningkatkan permintaan safe haven.
Futures cenderung bergerak flat jelang Pidato the Fed
Saham-saham futures AS bergerak di dekat garis flat pada hari Rabu dan investor memeriksa daya tahan rally di Wall Street yang berlanjut ke sesi sebelumnya.
Indeks benchmark S&P 500 dan Nasdaq Composite yang berbasis teknologi masing-masing catat penguatan hari ketujuh dan kedelapan berturut-turut pada hari Selasa dalam kemenangan beruntun terpanjang untuk kedua indeks tersebut sejak 2021. Indeks Dow Jones Industrial Average yang terdiri dari 30 saham juga membukukan hari positif ketujuh berturut-turut.
Traders telah dibantu oleh harapan bahwa Federal Reserve dapat bereaksi terhadap data ekonomi baru ini yang di prediksi segera mulai memangkas suku bunga dari tingkat tertinggi lebih dari dua dekade. Namun, beberapa pejabat Fed telah mengisyaratkan bahwa pertumbuhan kuartal ketiga AS yang lebih kuat dari yang diantisipasi bisa menjamin pengetatan lebih lanjut, di mana seorang pengambil kebijakan bahkan menyerukan kenaikan lagi, dan pada saat pengumuman tersebut the fed cenderung menaikan suku bunga.